Aromaterapi biasanya menggunakan minyak essensial yang telah
diekstraksi dari berbagai bagian tanaman. Ketika diekstraksi bagian
tanaman tersebut akan menjadi konsentrat, baru setelah itu digunakan
dengan jumlah yang sangat sedikit.
Kandungan pengobatan dengan minyak essensial ini bisa membuat rileks, bersemangat, menguatkan dan menenangkan. Minyak essensial biasanya diserap melalui kulit atau dihirup.
Minyak essensial bisa digunakan untuk mandi dengan menambahkan 10 tetes minyak ke dalam bak mandi. Sebagai body lotion bisa menambahkan 5 tetes minyak essensial. Sebagai pelembab wajah ditambahkan 2 tetes minyak essensial. Untuk pijat bisa ditambahkan 10-12 tetes minyak essensial. Sebagai pengharum udara bisa tambahkan 2 tetes ke dalam 150 ml air hangat dalam botol spray.
Berikut beberapa jenis minyak essensial dan kegunaannya seperti dikutip dari Health24 :
1. Camomile, bisa membuat rileks dan menenangkan serta menangkal radikal bebas yang bisa menyebabkan penuaan.
2. Clary sage, bisa menenangkan dan untuk menguatkan serta membersihkan pikiran.
3. Cypress, bisa untuk revitalisasi, obat pengkelat, untuk menghilangkan bengkak, mengurangi sakit kram pada saat menstruasi, tapi sebaiknya hindari pada 1-3 bulan masa kehamilan.
4. Eucalyptus, bisa digunakan untuk antiseptik, obat bengkak dan membantu masalah pernafasan.
5. Grapefruit, bisa digunakan untuk refreshing, detoksifikasi, pembersih, untuk melegakan saraf, dan merilekskan otot.
6. Jasmine, bisa digunakan untuk menenangkan, aprodisiak, antidepresi, tapi sebaiknya tidak digunakan selama kehamilan dan jika kulit sensitif.
7. Lavender, bisa digunakan untuk antiseptik, menenangkan dan melegakan.
8. Lemon, bisa melegakan, memberi semangat, menyegarkan serta meningkatkan mood.
9. Mandarin, bisa menenangkan, merilekskan, memberikan sensasi kedamaian dan bisa digunakan oleh anak-anak.
10. Pepermint, bisa digunakan sebagai antiseptik, stimulan dan menghilangkan nyeri.
11. Sandalwood, bisa digunakan sebagai penyeimbang, aprodisiak, antiseptik, untuk mengobati batuk dan radang tenggorokan.
12. Tea Tree, bisa digunakan sebagai antibakteri, antivirus, antijamur, mengontrol ketombe dan mengatasi masalah kulit.
Penggunaan minyak essensial juga tidak boleh sembarangan. Berikut tips aman menggunakan minyak essensial:
1. Simpan semua minyak essensial dalam botol gelap dan jangan terkena panas, matahari dan sinar secara langsung, karena bisa merusak komposisi minyak essensial.
2. Minyak essensial hanya digunakan sebagai obat luar bukan untuk diminum atau dimakan.
3. Jangan sampai terkena mata, jika terkena mata maka bilas dengan susu atau minyak sayur dan segera periksakan ke dokter.
4. Banyak minyak essensial yang sensitif terhadap cahaya, yang berarti bisa menimbulkan reaksi dengan kulit jika terkena sinar matahari, maka jangan menggunakan minyak essensial jika akan keluar rumah.
5. Beberapa minyak essensial mungkin menyebabkan iritasi kulit, hentikan jika terjadi iritasi.
6. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
7. Minyak essensial biasanya bersifat mudah meledak karena itu jauhkan dari sumber api seperti lilin, ataupun barang yang menimbulkan api.
8. Ibu hamil sebaiknya tidak menggunakan minyak essensial tanpa konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
9. Pijat aromaterapi tidak diizinkan untuk orang yang sakit atau pernah mengalami patah tulang.
Sumber : Jenis Aromaterapi dan Manfaatnya
Kandungan pengobatan dengan minyak essensial ini bisa membuat rileks, bersemangat, menguatkan dan menenangkan. Minyak essensial biasanya diserap melalui kulit atau dihirup.
Minyak essensial bisa digunakan untuk mandi dengan menambahkan 10 tetes minyak ke dalam bak mandi. Sebagai body lotion bisa menambahkan 5 tetes minyak essensial. Sebagai pelembab wajah ditambahkan 2 tetes minyak essensial. Untuk pijat bisa ditambahkan 10-12 tetes minyak essensial. Sebagai pengharum udara bisa tambahkan 2 tetes ke dalam 150 ml air hangat dalam botol spray.
Berikut beberapa jenis minyak essensial dan kegunaannya seperti dikutip dari Health24 :
1. Camomile, bisa membuat rileks dan menenangkan serta menangkal radikal bebas yang bisa menyebabkan penuaan.
2. Clary sage, bisa menenangkan dan untuk menguatkan serta membersihkan pikiran.
3. Cypress, bisa untuk revitalisasi, obat pengkelat, untuk menghilangkan bengkak, mengurangi sakit kram pada saat menstruasi, tapi sebaiknya hindari pada 1-3 bulan masa kehamilan.
4. Eucalyptus, bisa digunakan untuk antiseptik, obat bengkak dan membantu masalah pernafasan.
5. Grapefruit, bisa digunakan untuk refreshing, detoksifikasi, pembersih, untuk melegakan saraf, dan merilekskan otot.
6. Jasmine, bisa digunakan untuk menenangkan, aprodisiak, antidepresi, tapi sebaiknya tidak digunakan selama kehamilan dan jika kulit sensitif.
7. Lavender, bisa digunakan untuk antiseptik, menenangkan dan melegakan.
8. Lemon, bisa melegakan, memberi semangat, menyegarkan serta meningkatkan mood.
9. Mandarin, bisa menenangkan, merilekskan, memberikan sensasi kedamaian dan bisa digunakan oleh anak-anak.
10. Pepermint, bisa digunakan sebagai antiseptik, stimulan dan menghilangkan nyeri.
11. Sandalwood, bisa digunakan sebagai penyeimbang, aprodisiak, antiseptik, untuk mengobati batuk dan radang tenggorokan.
12. Tea Tree, bisa digunakan sebagai antibakteri, antivirus, antijamur, mengontrol ketombe dan mengatasi masalah kulit.
Penggunaan minyak essensial juga tidak boleh sembarangan. Berikut tips aman menggunakan minyak essensial:
1. Simpan semua minyak essensial dalam botol gelap dan jangan terkena panas, matahari dan sinar secara langsung, karena bisa merusak komposisi minyak essensial.
2. Minyak essensial hanya digunakan sebagai obat luar bukan untuk diminum atau dimakan.
3. Jangan sampai terkena mata, jika terkena mata maka bilas dengan susu atau minyak sayur dan segera periksakan ke dokter.
4. Banyak minyak essensial yang sensitif terhadap cahaya, yang berarti bisa menimbulkan reaksi dengan kulit jika terkena sinar matahari, maka jangan menggunakan minyak essensial jika akan keluar rumah.
5. Beberapa minyak essensial mungkin menyebabkan iritasi kulit, hentikan jika terjadi iritasi.
6. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
7. Minyak essensial biasanya bersifat mudah meledak karena itu jauhkan dari sumber api seperti lilin, ataupun barang yang menimbulkan api.
8. Ibu hamil sebaiknya tidak menggunakan minyak essensial tanpa konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
9. Pijat aromaterapi tidak diizinkan untuk orang yang sakit atau pernah mengalami patah tulang.
Sumber : Jenis Aromaterapi dan Manfaatnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar