Tidak dipungkiri, jika setiap
wanita menginginkan selalu tampil cantik dengan budget yang tidak
terlalu tinggi. Sayangnya, perilaku kurang hati-hati ini kerap menjadi
jebakan yang justru memunculkan masalah kecantikan yang lebih serius,
dan memerlukan penanganan lebih lama.
Saat menentukan produk yang akan digunakan, Anda
harus mempertimbangkan kandungannya. Apakah mengakibatkan kerusakan pada
kulit untuk jangkan panjang atau tidak. Pada kosmetik yang menawarkan
kerja instan, biasanya mengandung zat kimia cukup keras. Berikut
daftarnya sebagaimana dirilis vivanews.com:
1. Sodium Lauryl Sulphate (SLS)
Tahukah Anda, dari mana busa sampo berasal? Kemungkinan besar busa ini terbuat dari bahan Sodium lauryl Sulphate. SLS kerap kali menyebabkan iritasi pada kulit. Menurut Journal of The American
College of Toxicology, kadar 0,5 persen SLS dalam sampo sudah dapat
membuat kulit teriritasi, sedangkan kadar 10 hingga 30 persen mampu
menyebabkan korosi kulit.
2. Hydroquinone
Produk pencerah kulit sangat akrab dengan zat kimia ini. Memang, hydroquinone
mampu mengikis produksi melanin di kulit. Tapi, jika secara
terus-menerus digunakan, kulit akan kehilangan pelindung dari paparan
matahari. Di Eropa, Australia, dan Jepang, penggunaan hydroquinone sudah dilarang.
3. Parabens
Parabens ini digunakan sebagai pengawet dalam
kosmetik. Pada kulit yang tidak dapat menerimanya, sangat memungkinkan
terjadinya alergi. Meski penggunaannya sudah dilarang, masih banyak
produk kosmetik mengandung parabens yang dijual bebas.
4. Fragrance
Mungkin Anda senang dengan produk perawatan
kecantikan yang memiliki wangi menyegarkan. Tapi, wewangian ini juga
berbahaya untuk kulit karena kandungan phthalates yang merupakan bahan
kimia karsinogenik, pelarut, dan fixatives. Lebih baik Anda menjatuhkan pilihan pada kosmetik dengan keharuman alami.
5. Alpha Hydroxy Acids (AHA)
Belum lama ini, AHA ditemukan sebagai kandungan yang
cukup efektif untuk mengusir kerutan. Sayangnya, produk dengan AHA kerap
menimbulkan iritasi dan menjadikan kulit lebih sensitif.
Meski dampak negatif tersebut tidak permanen, produk
tersebut tetap harus digunakan dengan hati-hati, apalagi jika Anda
memiliki kulit yang sensitif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar